
Sejarah Desa Penglipuran: Desa Tertua di Bali dengan Oleh-Oleh Tradisional Unik
Kalau ada satu tempat di Bali yang bisa bikin kamu merasa “balik ke masa lalu” sekaligus belajar budaya, jawabannya adalah Desa Adat Penglipuran. Terletak di Kabupaten Bangli, desa ini terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia, dan lebih dari itu, menyimpan sejarah panjang serta tradisi yang masih hidup sampai hari ini. Dan yang bikin seru, setelah menjelajah desa, kamu bisa bawa pulang oleh-oleh tradisional unik khas Penglipuran yang nggak akan kamu temukan di tempat lain.
Sejarah Desa Penglipuran
Konon, nama “Penglipuran” berasal dari kata “Pengeling Pura” yang berarti “mengingat leluhur”. Desa ini dipercaya sudah ada sejak ratusan tahun lalu, dengan penduduk yang tetap menjaga tata ruang, budaya, dan tradisi leluhur. Yang bikin menarik, tata letak rumah di Penglipuran semuanya rapi, simetris, dan punya arsitektur khas Bali kuno. Tidak ada rumah yang lebih besar atau lebih mewah—semua sama, melambangkan kesetaraan dan persatuan warga desa. Karena itulah, Desa Penglipuran bukan cuma destinasi wisata, tapi juga warisan sejarah dan budaya yang masih terjaga hingga kini.
Pesona Desa Penglipuran
- Desa Terbersih di Dunia: Jalanan mulus tanpa sampah, penuh tanaman hijau.
- Tata Ruang Tradisional: Rumah-rumah berjejer simetris, pintu gerbang khas Bali, dan halaman asri.
- Budaya yang Hidup: Warga masih menjalani upacara adat, menjaga tradisi, dan menolak modernisasi berlebihan.
- Wisata Edukasi: Cocok buat belajar soal kearifan lokal Bali.
Tips: Datanglah pagi hari biar bisa menikmati suasana lebih sepi dan asri sebelum rombongan wisatawan datang.
Oleh-Oleh Tradisional Unik dari Penglipuran
Selain menikmati sejarah dan budaya, jangan lupa bawa pulang oleh-oleh khas Penglipuran:
1. Loloh Cemcem
Minuman herbal tradisional dari daun cemcem, rasanya segar dengan sedikit asam. Cocok buat kesehatan pencernaan dan menyegarkan tubuh.
2. Kerajinan Bambu
Penglipuran terkenal dengan kerajinan bambu, mulai dari anyaman, peralatan rumah tangga, sampai aksesoris dekorasi.
3. Kain Tenun Tradisional
Kalau mau oleh-oleh yang berkelas, kain tenun khas Bangli bisa jadi pilihan unik.
4. Jajanan Tradisional Bali (Jaje Bali)
Ada jaje uli, laklak, hingga dodol khas desa yang dijual di kios kecil warga.
5. Produk Herbal dan Minyak Tradisional
Minyak urut, minyak kayu putih, sampai jamu tradisional yang dibuat dengan resep warisan leluhur.
Tips Belanja Oleh-Oleh di Penglipuran
- Beli langsung dari warga desa: selain harga lebih murah, kamu juga mendukung ekonomi lokal.
- Tanya asal produk: banyak yang dibuat langsung di desa dengan cara tradisional.
- Siapkan uang tunai: kebanyakan kios belum menggunakan pembayaran digital.